Rabu, 20 Februari 2013

Check This...

Sering kehilangan karyawan berbakat? Ini alasannya!

Reporter : Destriyana

Sering kehilangan karyawan berbakat? Ini alasannya!
















Seorang pemimpin membutuhkan bawahan yang tangguh dan berbakat dalam bidang mereka. Namun sayang, hanya sedikit orang yang tahu caranya mengembangkan tim mereka. Akibatnya, banyak karyawan berbakat yang memutuskan untuk keluar dari perusahaan. Berikut adalah enam alasan kenapa sebuah perusahaan kehilangan karyawan berbakatnya, seperti dilansir Forbes.

1. Gagal melepas passion mereka
Perusahaan yang pintar seharusnya tahu cara melepas passion karyawannya sehingga mereka dapat bekerja dengan lebih baik. Sebab ketika gairah bekerja itu padam, kinerja karyawan akan cepat menurun.

2. Gagal meningkatkan kreativitas mereka
Seorang pemimpin harus mampu membangun tim yang giat dalam berinovasi. Maka, pemimpin yang baik tidak mengkotak-kotakkan bawahannya, melainkan membebaskan mereka untuk berkreasi.

3. Tidak mendengarkan mereka
Ini adalah kegagalan terbesar yang dilakukan seorang pemimpin. Bagaimana tidak, seorang pemimpin seharusnya bersikap bijak dengan mendengarkan ide, wawasan, dan pengamatan dari bawahannya.

4. Gagal merawat mereka
Bagaimanapun seorang pekerja butuh digaji sesuai dengan apa yang telah mereka lakukan. Kesejahteraan pegawai adalah faktor penting yang mendukung kesuksesan sebuah perusahaan.

5. Gagal menjaga komitmen
Seorang pemimpin yang telah gagal menjaga komitmennya akan dinilai tidak terhormat oleh bawahannya. Ingat, menjilat ludah sendiri bukan sikap seorang pemimpin.

6. Gagal memimpin bawahan
Semua orang punya kesempatan berada di atas. Tetapi hanya sedikit yang akhirnya menjadi pemimpin sejati. Memimpin memang tak semudah yang dibayangkan kebanyakan orang.

Kegagalan mungkin adalah kesuksesan yang tertunda. Namun alangkah baiknya jika Anda tahu apa faktor di balik kegagalan Anda. Dengan demikian, langkah Anda di masa mendatang akan jauh lebih baik.


SOURCE : http://www.merdeka.com/gaya/sering-kehilangan-karyawan-berbakat-ini-alasannya.html

0 comments:

Posting Komentar