Selasa, 24 Juni 2014

Kamis, 19 Juni 2014

Surat Istimewa

Selain telfon atau sms, aku biasanya saling ngirim surat dengan ibu& ayah mertuaku...walaupun surat sudah jadul, tapi kami suka karna kesan klasik yang tercipta..Telfon atau sms bisa terlupa, tapi dengan surat masih bisa disimpan sampai kapan pun..
Hari ini, suamiku memberikan paket..Katanya dia suka sekali melihatku kalo melihat ekspresiku mendapat paket..Ga bisa dijelasin dengan kata-kata..Ini adalah kiriman dari ayah & ibu..senangnya hatiku...bukan karena isi paket, karena aku tau isinya,,pasti ibu mengirimkan makanan kesukaan ke2 cucunya...
Yang aku nantikan selalu adalah surat yang tidak pernah absen..
Kubuka surat itu dengan tidak sabar..Kubaca perlahan..semakin lama semakin penasaran dengan isinya...Surat ini berbeda dengan surat-surat sebelumnya...Yang kadang menanyakan kabar cucu-cucu kesayangan mereka, aku & suamiku..Tidak..surat kali ini berbeda..
Sama sekali berbeda...Semakin lama membaca surat ini buat hatiku mengharu biru...Suamiku yg penasaran disampingku setelah melihat ekspresi tak biasa,akhirnya bertanya..tanpa bicara, kuserahkan suratnya...dia pun terdiam...sambil membaca inti surat dari orang tuanya..
" Anak2ku sayang..ayah & ibu ingin menyampaikan sesuatu untuk kalian..semoga kalian tidak akan kaget..Kami akan menunaikan haji beberapa bulan lagi, dan pasti akan sibuk mengurus segalanya..Pasti Dafa akan kehilangan perhatian dari kami..Dapatkah kami meminta tolong agar merawat Dafa..Dia pasti sangat membutuhkan sosok orang tua yang sudah lama tidak dia rasakan, walaupun kami kakek neneknya, tapi pasti berbeda..mungkin dengan kalian, dia dapat merasakannya kembali..Apalagi dengan adanya ke2 spupunya disampingnya
Semoga kalian bisa dengan ikhlas menerimanya..Dan semoga kalian bisa segera menjemputnya, untuk mengurus segalanya..
Dafa adalah anak satu2 dari adik bungsu suamiku..Berumur 6 tahun..Namun setahun lalu ke2 orang tuanya kecelakaan,,Dan yang merawat Dafa adalh Ayah & Ibu..Pernah kami meminta untuk merawatnya,karena kami berfikir mereka akan sulit menjaga karena di umur Dafa yang masih aktif2nya.. tapi ibu mengatakan kami sudah kerepotan dengan mengurus 2 buah hati kami...Jadi mereka yang mengurus Dafa setahun belakangan ini..
Alhamdulillah sekarang Ibu mengizinkan kami merawatnya..

Makasih Ibu, Ayah...Kami akan segera menjemputnya & merawatnya seperti anak kandung kami sendiri..
Spucuk surat istimewa dari orang tuaku disana..Makasih
Read More

Selasa, 10 Juni 2014

Hatchi..flu bukan masalah

Bangun pagi2 walaupun flu berat melanda..melihat orang-orang kesayanganku masih tertidur lelap..uhhh..sayangnya dengan mereka..kecup manisku untuk mereka
Selesai sholat...ku siapkan sarapan untuk mereka..
Ahaaa...mereka dah mau sarapan...Sarapan yang banyak ya sayang, biar semangat belajar nya..pesan buat putri kecilku...Hhmm...Mana putra sulungku..tumben jam segini belum muncul di meja makan..Si cantik makan dengan lahap..Ahaa..akhirnya putra tampanku datang,.sarapan sayang...Ayah mana sayang??Ouw..lagi nyari dasi..muter muter dikamar...Segera kususul ke kamar..Tersenyum melihatnya...tanpa basi2, kuambilkan barang yg dia cari...dia tersenyum, dengan segera kecupan lembut mendarat di keningku..ahaaa...ni yang kusuka setiap hari...thanks god
Setelah semua sarapan...kusiapkan bekal buat mereka..
Giliran ritual yang tidak pernah hilang setiap hari...mereka akan minta ciuman sebelum keluar rumah,,,tapi...aku lagi flu...Hatci..hatci...Hmmm..sayang...bunda absen dulu ya..lagi flu...ntar ketular..Ah, si cantik cemberut..tatapan memelas pada suamiku, minta tolong bantuan ngejelasin...tapi ternyata dia minta juga..ckckckkc...Ntar klo mereka ketular flu, kan bisa blibet..huft...ahaaa...bunda punya ide...
Berhubung hari ni bunda flu..hatci..hatci...biar ga ketular...gantian kalian yang cium bunda ya...serentak mereka menganggukkan kepala...ahaa...berhasil..
Dengan segera kecupan mendarat diwajahku...Ayah mencium kening, si cantik mencium pipi kiri, dan putra tampanku mencium pipi kanan...heheheh....
Flu ini bukan menjadi masalah lagi... (^___^)
Read More

Kamis, 05 Juni 2014

LDR - Raisa



Ku teringat dalam lamunan
Rasa sentuhan jemari tanganmu
Ku teringat walau telah pudar
Suara tawamu, sungguh ku rindu

Tanpamu langit tak berbintang
Tanpamu hampa yang ku rasa

Seandainya jarak tiada berarti
Akan ku arungi ruang dan waktu dalam sekejap saja
Seandainya sang waktu dapat mengerti
Takkan ada rindu yang terus mengganggu
Kau akan kembali bersamaku

Ku teringat walau telah pudar
Suara tawamu, sungguh ku rindu

Tanpamu langit tak berbintang
Tanpamu hampa yang ku rasa

Seandainya jarak tiada berarti
Akan ku arungi ruang dan waktu dalam sekejap saja
Seandainya sang waktu dapat mengerti
Takkan ada rindu yang terus mengganggu
Kau akan kembali bersamaku

Terbit dan tenggelamnya matahari
Membawamu lebih dekat
Denganmu langitku berbintang
Denganmu sempurna ku rasa

Seandainya jarak tiada berarti
Akan ku arungi ruang dan waktu dalam sekejap saja
Seandainya sang waktu dapat mengerti
Takkan ada rindu yang terus mengganggu
Kau akan kembali bersamaku

(seandainya jarak tiada berarti)
Akan ku arungi ruang dan waktu dalam sekejap saja
Seandainya sang waktu dapat mengerti
Takkan ada rindu yang terus mengganggu
Kau akan kembali bersamaku
Read More