Sabtu, 26 Maret 2011

The Secret of Better Life

 Saat niy lagi baca buku,yang dah lama dibeli tapi baru sempat bacanya sekarang...
Sangat penuh dengan inspirasi..Memberi makna tentang arti kehidupan yang sebenarnya..Dimana kita sebagai seorang manusia, banyak mengeluh, kadang kurang bersyukur..Hhhmm...Memberikan pelajaran yang sangat berarti..


"The Secret of Better Life" ( Perjalanan Mengenal Jiwa yang Bahagia )
Oleh : Ir.Stefanus Indrayana, MBA. & Ir.Goenardjoadi Goenawan, MM

Ada enam prinsip dipaparkan dalam buku ini...
Mulai dari Prinsip yang Pertama ya....Ini adalah prinsip favorit saya...hehehe

When the student is ready, the teacher will come...
Kesabaran itu perlu, setiap orang akan memiliki kesempatan yang luar biasa disaat yang tepat yang terkadang kita tak mengetahui atau menyadarinya dan ternyata menjadi sesuatu berkat yang luar biasa dan dapat mengubah hidupnya apabila dia tetap sabar...

Prinsip yang Kedua...

Don't fight with life and nature, they are older than us and will always win.
Alam memberikan segala sesuatu kepada setiap manusia yang menjadi dirinya sendiri.
Dan alam tidak akan berbuat demikian kepada manusia yang jauh dari dirinya sendiri...

Artinya, setiap manusia yang berpijak pada hati nuraninya akan mendapatkan balasan setimpal dari alam. Sistem alam sudah mencatat bahwa orang yang banyak memberi maka akan banyak mendapatkan. Orang yang masuk ke dalam lingkaran orang baik, maka akan lebih banyak berhubungan dengan orang baik pula. Dan hati nurani memang selalu membawa setiap manusia ke dalam kebaikan. Kebaikan untuk selalu memikirkan dan menolong orang lain. You are what surround you;
apabila kita memiliki jiwa yang baik dan bersih, maka otomatis kita akan dikelilingi oleh pribadi-pribadi dengan jiwa yang sama. Sebaliknya, banyak sekali orang yang tidak bersyukur ataupun marah-marah dalam menghadapi masalah..
" Kenapa aku yang mengalami?", "Ini tidak adil" dan sebagainya. Mereka justru akan menjadi tidak berbahagia dan terus mendapatkan masalah yang sama sampai dia dapat mengatasi masalah tersebut.

Prinsip Ketiga...

Give what you want to receive
Berilah, maka anda mendapatkannya...

Banyak orang bingung, kenapa hidup ini tidak adil karena sering kali tidak mendapatkan hak-haknya. Malah merasa orang lain sering menekan dan tidak mengerti dia. Hidup sangat sulit. Padahal sebenarnya,
hidup ini sangat mudah. Tidak ada kesulitan, selama anda paham prinsip-prinsip kehidupan.

Jika kita ingin orang tersenyum kepada kita, maka kita harus memberikan senyum terlebih dahulu.
Bila ingin dihargai orang lain, berilah penghargaan terlebih dahulu.
Kalau mau dipercaya, mulailah dengan memberi kepercayaan.
Dan jika anda ingin berhasil, berikanlah keberhasilan kepada orang lain terlebih dahulu.
Demikian pula kalau anda ingin banyak uang, janganlah pelit kepada orang lain.

Lalu bagaimana bila tidak memiliki apapun untuk diberikan kepada orang lain?? INGAT!!! Pemberian bukan hanya berbentuk materi. Pemberian terbaik justru tidak berbentuk materi melainkan non materi. Bahkan pemberian non material yang dilakukan secara diam-diam, akan memberikan dampak paling besar buat anda. Misalnya, saran, nasihat, kritikan, masukan, petunjuk, memberiakn jalan keluar, dan lain-lain.
Contoh paling mudah yaitu memberi, memberi bukan hanya dengan materi tapi dengan apapun yang kita miliki...Kasih sayang misalnya..Kok kita bisa mendapatkan sesuatu dengan cara memberi??
Sistem di alam ini sungguh sangat sempurna. Kalau anda menanam budi baik, maka anda akan menuai kebaikan pula. Alam itu sungguh sangat hebat dalam membalas budi baik anda. Setelah anda menemukan siapa diri sebenarnya, dan mengerti bahwa andabisa mendapatkan apapun yang anda inginkan dengan cara memberi kepada orang lain.

Prinsip Keempat....

Being happy is living in the NOW...
Kemarin adalah masa lalu berbentuk kenangan,
Besok adalah kemungkinan yang belum terjadi,
Sekarang adalah gift/hadiah untuk anda

Banyak orang yang suka membanggakan masa lalunya. " Aku dulu umur 27 tahun sudah menjadi senior manager di perusahaan besar.." " Aku dulu 10 tahun lalu sudah begini, sudah begitu..."
Jika anda juga suka berkata seperti demikian, maka anda sudah terperangkap oleh masa lalu. Ingatlah semua itu dulu...
Dalam bahasa inggris, msa lalu dinamakan 'past' dan masa yang akan datang dinamakan 'future', sedangkan masa sekarang adalah 'present' atau hadiah. Oleh karena itu, setiap orang yang mau lebih sukses harus memahami keadaan sekarang. Masa sekarang inilah sebagai titik awal perubahan, dan akan terus bergerak. Masalahnya mau bergerak kemana?? Anda yang menentukan..

Prinsip Kelima...

Focus on the journey, detach the destination..
Kembangkanlah tujuan yang menentukan proses arah pergerakan, bukan desire, atau tujuan akhir dari pergerakan anda sekarang ke masa depan.

Untuk bisa memikirkan arah pergerakan, kita harus betul-betul paham dengan kondisi sekarang. Dengan mengetahui kondisi sekarang, maka arah yang anda tentukan akan lebih pasti. Misalnya, anda sudah punya niat untuk berbisnis sendiri. Kemana arah yang akan anda tuju? Berbisnis agar mampu membeli BMW? Berbisnis sendiri supaya punya rumah mewah?
Itu adalah arah yang keliru, karena berupatujuan akhir. Lalu arah seperti apa yang sebaiknya dituju??
Misalnya, anda mau berbisnis sendiri untuk meningkatkan kesejahteraan saudara-saudara serta teman-teman dan tentu saja diri sendiri. Nah, ini arah yang lebih baik daripada dua arah yang diatas tadi. Dengan arah seperti ini, anda akan mendapatkan dukungan dari banyak pihak. Alam pun akan memberikan bantuannya.
Ingatlah, jika anda mengatakan , "Wah kalau aku punya mobil BMW, aku akan bahagia," percayalah, anda tidak akan bahagia. Kalau sekarang saja, anda tidak bisa mensyukuri apa yang anda miliki, bagaimana nanti bisa mensyukuri apa yang kelak anda miliki?
Janganlah berporos pada tujuan akhir, tetapi berporoslah pada proses mencapai tujuan itu.
Kekayaan adalah apa yang anda dapatkan selama dalam perjalanan anda mencari kesejahteraan hidup.

Prinsip yang terakhir...Prinsip Keenam...

Do not be attached to materialism...
Jangan terikat oleh simbol-simbol kekayaan..

Kita sering terobsesi oleh uang, kekuasaan..Itulah perangkap perbudakan manusia.
Orang bilang zaman perbudakan sudah hilang, tetapi kita lihat begitu banyak orang yang diperbudak oleh uang. Seumur hidupnya hanya memikirkan uang, mencari uang, hidup untuk uang. "Kalau aku sudah memiliki uang Rp 2 Miliar, maka hidupku akan bahagia, aku akan pensiun, menikmati hidup, dan mencapai financial freedom"
Percayalah, itu tidak akan terjadi..
Kekayaan bukan diukur oleh simbol-simbol itu.
Kekayaan yang sesungguhnya adalah bagaimana mendapatkan apa yang kita inginkan, kapan pun itu, di mana pun itu...PROSES..Itulah kekayaan yang sesungguhnya.

0 comments:

Posting Komentar